Pasca kesuksesan dalam ajang Indonesia Super Series 2008 baru-baru ini peringkat laskar Cipayung pun terdongkrak. Kepercayaan diri para pemain kembali menyala menghadapi ajang Olimpiade Agustus mendatang, Sektor putri yang selalu dianggap remeh kini mulai bernyali untuk bersaing dengan pemain dunia.
Sukses besar Maria Kristin melaju hingga final membuat posisinya di berada di kisaran 25 besar dunia. Sempat terpuruk di peringkat 34 dunia, kini Maria berada di peringkat 23. Seandainya Maria mampu berperang dengan cedera lutut yang terus menghantuinya, cita-cita untuk menembus 10 besar dunia tak kan lama terwujud. Masalah mental bertanding sedikit demi sedikit mulai mampu di kuasainya. Sementara tunggal putri yang lain masih berada di luar 25 besar. Andriyanti Firdasari yang langsung terkapar dibabak pertama turun di posisi 29 dunia. Sementara pemain muda harapan Indonesia Pia Bernadet Zebadiah, masih berada di level 60 dunia. Xie Xi Fang masih bercokol di urutan teratas. Sukses Zhu Lin menjuarai Indonesia Super Series 2008 berhasil membuatnya ada di posisi kedua. Sementara Lu Lan ada tepat di belakang Zhu.
Setali tiga uang sektor tunggal putra mengalami peningkatan grafik. Sony Dwi Kuncoro yang untuk pertama kalinya juara di ajang super series mampu menembus lima besar dunia. Posisinya mengeser Kenned Jonansen dari Denmark di posisi peringkat lima. Sementara Simon Santoso yang dikalahkan di final kemarin naik tiga peringkat di posisi 8, satu trip dibawah sang senior Taufik Hidayat yang absen di Indonesia Super Series 2008. Posisi teratas sektor ini masih milik Lin Dan (China). Disusul Lee Chong Wei (Malaysia), Bao Chunlai dan Chen Jin (China) diperingkat selanjutnya. Pemain tunggal harapan masa depan Indonesia Tomy Sugiarto masih belum bertaji untuk muncul sebagai generasi penerus kejayaan sektor tunggal putra. Putra mantan juara dunia 1983 Icuk Sugiarto ini masih berkutat di peringkat 46 dunia.
Sektor yang juga mengalami peningkatan peringkat adalah sektor ganda putri. Juara Indonesia Super Series Vita Marissa/ Lyliana Natsir kini menduduki peringkat enam dunia. Naik satu peringkat dari minggu lalu. Jo Novita/ Greysia Polli yang sudah tidak bisa lolos ke ajang Olimpiade Beijing kini nangkring diposisi 14 dunia. Endang Nur Sugianti/ Rani Musdiasti masih belum konsisten turun di posisi 20. Sementara ganda putri Klub Djarum Shendy Puspa Irawati/ Meliana Jauhari yang sukses menembus semifinal kemarin kini ada diposisi 24. Sektor ganda putri teratas masih dalam genggaman raksasa bulutangkis, China. Pasangan Yang Wei/ Zhang Jiewen, Ju Ding/ Yu Yang, dan Zhang Yawen/ Wei Yili berada di 3 besar dunia. Pasangan Taiwan, yang belum pernah mampu dikalahkan Vita/ Lyliana, Chen Wen Hsing/ Chien Yu Chien dan pasangan Korea Lee Hyo Jung/ Lee Kyung Won ada diposisi 3 dan 4.
Kedua sektor lain yang tidak mampu meloloskan pemainya walau hanya sampai final, sektor ganda putra dan ganda campuran tetap berada di posisi wahid dunia. Meski gagal di semifinal Nova Widianto/ Lyliana Natsir masih kokoh berada di puncak atas. Rival berat juara dunia 2007 ini, Zheng Bo/ Gao Ling walau mampu mempertahankan gelar masih berada diposisi nomor 2. Sementara ganda campuran Flandy Limpele/ Vita Marissa tetap pada posisi sebelumnya di rangking 4. Ganda He Hanbing/ Yu Yang menerobos barisan ganda dunia diperingkat 3. Ganda Campuran Indonesia yang lain, M Rijal/ Greysia Polii dan Devin Lahardi/ Lita Nurlita ada diposisi 20 & 23 dunia.
Sementara itu kegagalan para pemain ganda putra Indonesia sedikit berimbas terhadap posisi rangking mereka. Meski Markis Kido/ Hendra Setiawan masih berada diposisi teratas. Namun kegagalanya diajang Indonesia Super Series akan menjadi menghambat terhadap motivasi bermain keduanya. Peringkat Luluk Hadiyanto/ Alvent Yulianto harus turun seiring dengan turunnya perfoma mereka. Luluk/ Alvent turun ke posisi 8 bertukar dengan Candra Wijaya/ Tony Gunawan yang merebut posisi ke tujuh. Pasangan Joko Riyadi/ Hendra A Gunawan yang absen kini ada di peringkat 19. Peringkat 2-5 berturut-turut ditempati oleh Jung Jae Sung/ Lee Yong Dae (Korea), Cai Yun/ Fu Haifeng (China), Choong Tab Fook/ Lee Wan Wah & Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong (keduanya dari Malaysia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar