Minggu, 20 Februari 2011



SEPANG - Dani Pedrosa tidak sependapat dengan prediksi banyak kalangan yang menyebut masa keemasan Valentino Rossi telah habis. Pembalap andalan Repsol Honda ini justru waspada karena dia menilai The Doctor memiliki kapasitas untuk membuat kejutan besar di musim 2011 nanti.

Sepanjang sesi uji coba pra musim di Sepang, awal Februari lalu, Rossi yang tampil bersama tim barunya Ducati tidak mampu mencetak hasil mengesankan. Pembalap veteran Italia itu hanya mampu menggeber Desmosedici GP11, menempati peringkat sebelas di sesi terakhir.

Penampilan buruk The Doctor ini pun langsung memunculkan sejumlah rumor yang menyebut juara dunia sembilan kali ini tak akan mampu bersaing di musim depan. Rossi, yang musim 2011 nanti akan memasuki 32 tahun dinilai tak akan mampu menyaingi para pembalap muda seperti Pedrosa, Casey Stoner dan juara dunia, Jorge Lorenzo dalam memburu juara dunia.

Pedrosa sendiri menegaskan bahwa terlalu dini untuk menilai kemampuan seorang pembalap legendaris seperti Rossi. Pembalap Spanyol ini menilai, Rossi masih memiliki segala kualitas yang dibutuhkannya untuk bisa mematahkan prediksi banyak kalangan.

“Mungkin hanya Rossi yang kekuatannya masih misterius. Memang, ini merupakan musim perdananya bersama Ducati dan di Malaysia (uji coba) kemarin dia juga tidak masuk dalam daftar pembalap tercepat,” ujar Pedrosa seperti dikutip situs resmi MotoGP, Rabu (16/2/2011).

“Tapi, Rossi adalah Rossi dan Anda tak bisa menjadikan hal tersebut sebagai tolok ukur. Meski dia jadi pembalap terbelakang pada hari Sabtu (saat kualifikasi), tapi dia masih memiliki kapasitas untuk membuat kejutan,” sambungnya.

Sepanjang sesi uji coba pramusim pertama kemarin, Repsol Honda memang sukses menunjukkan tajinya sebagai salah satu tim kuat di musim depan. Ini dibuktikan dengan keberhasilan tiga pembalapnya Pedrosa, Casey Stoner dan Andrea Dovizioso selalu tampil kompetitif di baris depan. Honda sepertinya akan embali menebar ancaman saat tampil di sesi pra musim kedua yang kembali dihelat di Sepang mulai 22-24 Februari

Tim F1 Menanti Keputusan FIA

Sirkuit Sakhir terancam tidak dapat menggelar balapan. Foto: Getty Images


BARCELONA – Anggota FOTA sudah bertemu dengan Bernie Ecclestone, terkait masalah GP Bahrain. Hasilnya, semua tim Formula One (F1) tetap mendukung semua keputusan FIA.

Ya, jadwal ajang pembuka GP Bahrain memang terancam dibatalkan. Pasalnya, kondisi negara Timur Tengah itu, memang tengah memanas, setelah aksi demonstrasi yang semakin meluas. Setelah tes hari pertama, FOTA bertemu dengan FIA dan Ecclestone.

Mewakili semua anggota tim FOTA, Christoan Horner mengatakan, bukan tim yang berhak memindahkan balapan. Kendati demikian, apa pun keputusan FIA dan Ecclestone, seluruh tim F1 tetap setuju.

“Situasi yang ada di Bahrain memang sangat berat. Namun, kami sangat percaya terhadap Ecclestone, FOM dan FIA, akan membuat sebuah keputusan yang tepat. Mereka akan mengirimkan kami ke sana, bila memang dianggap aman,” kata Horner.

“Memang disayangkan bila lomba batal digelar, namun tim tidak berhak membuat keputusan itu. Hal tersebut tergantung promotor balapan. Ecclestone dan FIA memiliki informasi lebih banyak dan kami percaya terhadap mereka,” tandasnya.

Kendati demikian, Horner sangat berharap FIA dan Ecclestone menyiapkan alternatif lain untuk menggelar balapan. Langkah itu dilakukan, bila Bahrain memang tidak dapat menggelar balapan.

“Kami menunggu masukan dari FOM dan FIA dalam membuat keputusan ini. Kami berharap ada alternatif lain. Sebab, kami tidak tahu apakah bisa pergi ke Bahrain atau tidak,” tandas Horner di Autosport, Minggu (20/2/2011).

Semarang Bank Jateng Taklukkan Jogja Yuso Gunadarma



 
 JAKARTA - Laga Proliga yang mempertemukan antara Jogja Yuso Gunadarma dan Semarang Bank Jateng berakhir untuk kemenangan tim asal Kota Lumpia dengan skor 4-1, Sabtu (19/2/2011).

Sempat tertinggal lebih dulu di set pertama 25-23, tak membuat Semarang Bank Jateng menyerah begitu saja. Lewat blok pemain asingnya, Guliherme Lopez de Souza tim besutan mampu menutup set kedua dengan skor 25-22.

Memasuki set ketiga, tempo permainan masih berjalan tinggi. Meski tidak diperkuat pemain asing, Yuso Gunadarma cukup mampu mengimbangi permainan Semarang Bank Jateng. Kejar mengejar poin terus terjadi sepanjang set kedua. Beberapa kali kedua tim memiliki poin sama.

Semarang benar-benar memanfaatkan dua pemain asingnya, Guilherme dan Marcello Baci. Saat kedudukan imbang 24-24 diset kedua, sumbangan poin dari Marcello dan Miko Fajar menyudahi set ketiga untuk kemenangan Semarang Bank Jateng 26-24.

Set keempat rupanya menjadi penentu kemenangan Semarang Bank Jateng. Meski sudah tertinggal 3-1, tidak membuat anak-anak Jogja Yuso Gunadarma pesimistis. Terlihat jelas raut cemas dan kelelahan di wajah para pemain Yuso Gunadarma. Tapi lagi-lagi, Marcello kembali membawa Semarang Bank Jateng menang dengan spike kerasnya. Set keempat berakhir 25-14 untuk kemenangan Semarang Bank Jateng

Selasa, 08 Februari 2011

10 pemain Basket NBA terpendek


10. Terrell Brandon (179 cm)
Terrel Brandion adalah pemain Cleveland cavaliers di era tahun 90 an, walaupun tingginya tak samapi 180 cm, tapi ia tetap bisa terpilih pemain sebagai All Star di tahun 1996 dan 1997. Ia bahkan mendapatkan predikat The best point Guard di tahun 1997.
terrell brandon 307x400
9. Damon “Mighty Mouse” Stoudamire (178 cm)
ia adalah pemain legendaris Toronto Raptors, ia memulai karirnya di tahun 1995 dan langsung mendapat anugrah NBA Rockie of the Year di tahun 1996. penampilanya yang gemilang dengan mencetak rata-rata 19 pont per game membuatnya menjadi salah satu pemain mini terhandal
damon stoudamire
8. Avery “Little General” Johnson (178 cm)
Dia adalah pemain Denver Nuggets, Houston Rockets, Golden State Warriors, dan Dallas Mavericks. Ia paling dikenal untuk musim nya dengan San Antonio Spurs. Ia dikenal atas bantuannya dalam memenangkan NBA Championship 1999 melawan New York Knicks setelah mencetak tembakan terakhir di Game 5
avery johnson 319x400

7. Michael Adams (178 cm)

Di kelas Rockie Sacramento King, ia hanya dapat mencetak rata-rata 2,2 point per game,tapi begitu terjun ke NBA pro di Denver Nuggets,ia berhasil mencetak rata-rata 26,5 poin dan 10,5 assist per game
mike adams 267x400

6. Calvin Murphy (176 cm)

Calvin Murphy adalah seorang penjaga untuk Houston Rockets selama 1970-1983. meskipun dengan tinggi badanya yang hanya 176 cm, ia berhasil mencetak 1.022 poin sepanjang 17.949 sepanjang kariernya.Pada tahun 1971 ia bagian dari NBA All-Rookie Team, dan pada tahun 1979 ia berada di NBA All-Star Team.
calvin murphy 280x400

5. Nate Robinson (176 cm)

Nate Robinson bermain untuk New York Knicks.dia bermain di NBA Draft 2005 21. Phoenix Suns mengangkatnya tapi dia setelah dijual ke New York Knicks. Selama 2006 All-Star Weekend, Robinson memenangkan Sprite Rising Stars Slam Dunk Contest. Yang terbaik adalah ketika ia dunk melompati Spud Webb dan mendapat nilai sempurna 50.
nate robinson 333x400

4.Wataru “Kilo Wat” Misaka (171 cm)

Wataru Misaka adalah salah satu dari sedikit pemain terkenal NBA Asia. Meskipun ia sekarang sudah pensiun, ia juga dikenal sebagai pemain Asia pertama dan sebagai pemain non-Kaukasia pertama yang menjadi bagian dari NBA Wataru memiliki karir yang sangat singkat (1947-1948), dan ia hanya mampu bermain tiga game sebelum dipotong dari tim.
wataru misaka

3. Anthony “Spud” Webb (170 cm)

Anthony Webb berdiri sebagai pemain terpendek ketiga untuk menjadi bagian dari NBA. Setelah menghadiri Midland College dan North Carolina State University, ia draft ronde 4 memilih bermain untuk Detroit Pistons di tahun 1985 Draft. Pada tahun 1986, Webb memasuki NBA Slam Dunk Contest, dan meskipun terpendek, memiliki lompatan tertinggi dari 42 inci dan iapun memenangkan kontes.
spud webb

2. Earl Boykins (165 cm)

Earl Boykins adalah pemain terkecil kedua yang pernah berada di NBA. Meskipun kedua terkecil, ia berdiri sebagai pemain yang paling ringan. Ia terkenal karena ia mencetak teknik setelah ia mampu mencetak 32 poin dalam permainan pada tanggal 11 November 2004. Dia juga bermain untuk LA Clippers, Golden State Warriors, Milwaukee Bucks, Charlotte Bobcats, dan banyak lainnya. Hari ini, Boykins bermain untuk Washington Wizards.
earl boykins

1. Tyrone “Muggsy” Bogues (160 cm)

Lahir dan dibesarkan di Baltimore, MD, Tyrone Bogues adalah orang terpendek yang pernah bermain di NBA. Meskipun hanya 5’3 “, dia menggunakan tinggi badannya sebagai kelebihan dengan menjadi yang sering menerobos pemain lawan yang berbadan tinggi, ia mampu bermain untuk Hornets selama 10 tahun dan menjadi salah satu pemain tim yang paling populer. Dia benar-benar dilihat sebagai lawan yang tangguh dan mini.
mugsy bogues

Peringkat Terbaru

Pasca kesuksesan dalam ajang Indonesia Super Series 2008 baru-baru ini peringkat laskar Cipayung pun terdongkrak. Kepercayaan diri para pemain kembali menyala menghadapi ajang Olimpiade Agustus mendatang, Sektor putri yang selalu dianggap remeh kini mulai bernyali untuk bersaing dengan pemain dunia.

Sukses besar Maria Kristin melaju hingga final membuat posisinya di berada di kisaran 25 besar dunia. Sempat terpuruk di peringkat 34 dunia, kini Maria berada di peringkat 23. Seandainya Maria mampu berperang dengan cedera lutut yang terus menghantuinya, cita-cita untuk menembus 10 besar dunia tak kan lama terwujud. Masalah mental bertanding sedikit demi sedikit mulai mampu di kuasainya. Sementara tunggal putri yang lain masih berada di luar 25 besar. Andriyanti Firdasari yang langsung terkapar dibabak pertama turun di posisi 29 dunia. Sementara pemain muda harapan Indonesia Pia Bernadet Zebadiah, masih berada di level 60 dunia. Xie Xi Fang masih bercokol di urutan teratas. Sukses Zhu Lin menjuarai Indonesia Super Series 2008 berhasil membuatnya ada di posisi kedua. Sementara Lu Lan ada tepat di belakang Zhu.

Setali tiga uang sektor tunggal putra mengalami peningkatan grafik. Sony Dwi Kuncoro yang untuk pertama kalinya juara di ajang super series mampu menembus lima besar dunia. Posisinya mengeser Kenned Jonansen dari Denmark di posisi peringkat lima. Sementara Simon Santoso yang dikalahkan di final kemarin naik tiga peringkat di posisi 8, satu trip dibawah sang senior Taufik Hidayat yang absen di Indonesia Super Series 2008. Posisi teratas sektor ini masih milik Lin Dan (China). Disusul Lee Chong Wei (Malaysia), Bao Chunlai dan Chen Jin (China) diperingkat selanjutnya. Pemain tunggal harapan masa depan Indonesia Tomy Sugiarto masih belum bertaji untuk muncul sebagai generasi penerus kejayaan sektor tunggal putra. Putra mantan juara dunia 1983 Icuk Sugiarto ini masih berkutat di peringkat 46 dunia.

Sektor yang juga mengalami peningkatan peringkat adalah sektor ganda putri. Juara Indonesia Super Series Vita Marissa/ Lyliana Natsir kini menduduki peringkat enam dunia. Naik satu peringkat dari minggu lalu. Jo Novita/ Greysia Polli yang sudah tidak bisa lolos ke ajang Olimpiade Beijing kini nangkring diposisi 14 dunia. Endang Nur Sugianti/ Rani Musdiasti masih belum konsisten turun di posisi 20. Sementara ganda putri Klub Djarum Shendy Puspa Irawati/ Meliana Jauhari yang sukses menembus semifinal kemarin kini ada diposisi 24. Sektor ganda putri teratas masih dalam genggaman raksasa bulutangkis, China. Pasangan Yang Wei/ Zhang Jiewen, Ju Ding/ Yu Yang, dan Zhang Yawen/ Wei Yili berada di 3 besar dunia. Pasangan Taiwan, yang belum pernah mampu dikalahkan Vita/ Lyliana, Chen Wen Hsing/ Chien Yu Chien dan pasangan Korea Lee Hyo Jung/ Lee Kyung Won ada diposisi 3 dan 4.

Kedua sektor lain yang tidak mampu meloloskan pemainya walau hanya sampai final, sektor ganda putra dan ganda campuran tetap berada di posisi wahid dunia. Meski gagal di semifinal Nova Widianto/ Lyliana Natsir masih kokoh berada di puncak atas. Rival berat juara dunia 2007 ini, Zheng Bo/ Gao Ling walau mampu mempertahankan gelar masih berada diposisi nomor 2. Sementara ganda campuran Flandy Limpele/ Vita Marissa tetap pada posisi sebelumnya di rangking 4. Ganda He Hanbing/ Yu Yang menerobos barisan ganda dunia diperingkat 3. Ganda Campuran Indonesia yang lain, M Rijal/ Greysia Polii dan Devin Lahardi/ Lita Nurlita ada diposisi 20 & 23 dunia.

Sementara itu kegagalan para pemain ganda putra Indonesia sedikit berimbas terhadap posisi rangking mereka. Meski Markis Kido/ Hendra Setiawan masih berada diposisi teratas. Namun kegagalanya diajang Indonesia Super Series akan menjadi menghambat terhadap motivasi bermain keduanya. Peringkat Luluk Hadiyanto/ Alvent Yulianto harus turun seiring dengan turunnya perfoma mereka. Luluk/ Alvent turun ke posisi 8 bertukar dengan Candra Wijaya/ Tony Gunawan yang merebut posisi ke tujuh. Pasangan Joko Riyadi/ Hendra A Gunawan yang absen kini ada di peringkat 19. Peringkat 2-5 berturut-turut ditempati oleh Jung Jae Sung/ Lee Yong Dae (Korea), Cai Yun/ Fu Haifeng (China), Choong Tab Fook/ Lee Wan Wah & Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong (keduanya dari Malaysia).

17 Anak Ikuti AC Milan Junior Team di Milan

17 Anak Ikuti AC Milan Junior Team di Milan

Published on October 4, 2010 by admin   ·   No Comments Jakarta – Sebanyak 17 pemain muda berusia 10-16 tahun akan mengikuti AC Milan Junior Team Tournament yang berlangsung pada 12 hingga 19 Oktober mendatang di Milan. Ke-17 anak itu secara resmi dilepas Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng di Kantor Menpora, Senayan, Jakarta, Senin (4/10).
“Ini kesempatan bagi anak muda kita untuk bertanding dan ter-ekspose kemampuannya oleh para pencari bakat. Tentunya kami mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Saya juga mengimbau agar kegiatan seperti ini dilakukan terus menerus dan tidak berhenti. Apalagi ini dilakukan pihak swasta,” kata Andi.
Menpora mengatakan, terselenggaranya AC Milan Junior Camp Tournament merupakan contoh dari partisipasi dan peran swasta yang konkrit untuk memajukan sepakbola Indonesia.
“Diperlukan adanya peran dan partisipasi konkrit dari berbagai pihak untuk pembinaan generasi muda serta memajukan olahraga khususnya persepakbolaan Indonesia, bukan hanya PSSI dan pemerintah tetapi juga dari seluruh stakeholder yang ada di Indonesia termasuk BUMN, pihak swasta dan masyarakat luas pecinta sepakbola,” ujarnya.
Kendati demikian, dia mengatakan, dalam mengembangkan sepakbola di Indonesia, langkah nomor satu dan paling utama adalah pembinaan anak usia dini di dalam negeri. Setelah pembinaan dalam negeri, baru kemudian kompetisi bagi atlet-atlet di usia dini.
Ricky Djoharli, Managing Director PT Asia Sports Development (AD) mengatakan, ke-17 anak itu merupakan hasil seleksi dalam ajang All Star Team Challenge 2010 dibuka langsung oleh Franco Baresi, legenda AC Milan pada 1-2 Mei lalu di Lapangan D Senayan. Menurut Ricky, bila ada dari 17 pemain muda ini memperlihatkan perfora bagus, maka tidak menutup kemungkinan akan direkrut masuk ke dalam akademi Milan.
“Ini untuk pertama kalinya Indonesia masuk ke dalam daftar 36 negara yang ambil bagian di AC Milan Junior Team Turnamen. Kalau ada pemain kita yang menonjol, maka mereka bisa ditarik ke dalam akademi Milan,” ujar Ricky.
Ditambahkan, 17 pemain ini merupakan hasil seleksi Milan Junior Camp yang digelar di Bali beberapa waktu lalu. Mereka menjalani dua seleksi, yakni pada 1-2 Mei lalu di Jakarta serta 12 Juni hingga 10 Juli di Bali.
Raffaele Paolino, salah satu tim pelatih akademi Milan, mengutarakan, keikutsertaan tim di turnamen itu akan mendapat pantauan langsung dari Franco Barresi dan Daniel Massaro.
“Kami dari AC Milan berharap bisa melakukan sesuatu yang penting untuk memenuhi impan anak-anak dengan memberikan pengalaman yang tak terlupakan sepanjang hidup mereka,” ungkap Paolino.
Saat ini future talent yang terjaring dari AC Milan Junior Camp Bali tengah berada di Jakarta dan dilatih oleh Raffaele Paolino, AC Milan Academy Coach dari AC Milan Junior Camp Tournament. Mereka dilatih selama dua minggu penuh, 27 September hinngga 12 Oktober.
Raffaele mengatakan selama enam hari berada di Jakarta, dia menerapkan dan melatih lima teknik utama strategi sepakbola ala AC Milan yang biasa dilakukan selama 365 hari dalam 1 tahun yaitu penguasaan terhadap bola, passing dan akurasi, penjagaan dan keluar dari penjagaan, shooting dan penyelesaian ke gawang, dengan kepala saat bermain bertahan dan menyerang.
Ditambahkannya, Tim Indonesia ini akan beangkat ke Milan dan mengikuti berbagai kegiatan diantaranya AC Milan Junior Team Tournament sejak 12 hingga 19 Oktober, melawan tim-tim dari negara lain sekaligus sebagai proses seleksi tahap akhir.